Wednesday, March 11, 2015

Seleksi bibit dan teknik penanaman tanaman palawija

a. Seleksi bibit
Menanam bibit di lapang merupakan salah satu kegiatan yang sangat menentukan dalam keberhasilan melakukan budidaya tanaman, karena penanaman bibit adalah titik awal dalam budidaya. Apabila kondisi awal dalam pelaksanaan penanaman tidak dilakukan dengan baik, maka pertumbuhannyapun akan terhambat, sehingga akan mempengaruhi produksi tanaman tersebut. Untuk menentukan penanaman bibit yang baik, sebaiknya kita melakukan seleksi dan memperhatikan kondisi dari bahan tanam yang akan digunakannya terlebih dahulu.

Kriteria bibit siap tanam 
Kriteria bibit siap tanam adalah pertumbuhan bibit seragam, tidak terserang hama dan penyakit, umur dan tinggi optimal dan tanaman siap tanam, pertumbuhan daun tidak ada yang rusak, batang tanaman keka

Contoh kriteria bibit siap tanam pada tanaman padi adalah :
Bibit dipesemaian yang telah berumum 17-25 hari ( tergantung jenis padinya, genjah atau dalam ) dapat segera dipindahkan kelahan yang telah disiapkan. Syarat -syarat bibit yang siap dipindahkan ke sawah : bibit telah berumur 17 -25 hari, bibit berdaun 5 - 7 helai, batang bagian bawah besar, dan kuat, pertumbuhan bibit seragam ( pada jenis padi yang sama), bibit tidak terserang hama dan penyakit dan bibit yang berumur lebih dari 25 hari kurang baik, bahkan mungkin telah ada yang mempunyai anakan.

Teknik penanaman bibit
Tahap penanaman dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu
1. Memindahkan bibit. Bibit yang dipindahkan sesuai dengan kriteria bibit siap tanam. Yang 
    perlu diperhatikan adalah pertumbuhan bibit, umur bibit, dan bibit tidak terserang hama 
    dan penyakit.
 
2. Menanam. Dalam menanam bibit padi, hal- hal yang harus diperhatikan adalah :
a) Sistim larikan ( cara tanam )
b) Jarak tanam
c) Hubungan tanaman
d) Jumlah tanaman tiap lobang
e) Kedalam menanam bibit
f) Cara menanam

No comments:

Post a Comment