Thursday, March 12, 2015

Bagaimana Kriteria buah siap panen ?

Kriteria buah siap panen 
Panen adalah suatu ungkapan untuk menunjukkan bila tiba saatnya akan nyata mana yang berubah mana yang tidak. . Panen merupakan pekerjaan akhir dari budidaya tanaman (bercocok tanam), tapi merupakan awal dari pekerjaan pasca panen, yaitu melakukan persiapan untuk penyimpanan dan pemasaran . Panen merupakan kegiatan mengumpulkan hasil usaha tani dari lahan budidaya Sedangkan penanganan pasca panen dapat diartikan sebagai upaya sangat strategis dalam rangka mendukung peningkatan produksi hasil panen.

 Kedua aspek ini sangat penting untuk meningkatkan hasil petani jika dilakukan sesuai dengan langkahnya. Sebagian dari petani, memasarkan dan menjualnya untuk dikomersilkan. Pemanenan terlalu muda/awal: menurunkan kuantitas hasil, pada banyak komoditas buah menyebabkan proses pematangan tidak sempurna.. Pemanenan terlalu tua/lewat panen: kualitas menurun dengan cepat saat disimpan, rentan terhadap pembusukkan. Menentukan waktu panen yang tepat, waktu menentukan “kematangan” yang tepat dan saat panen yang sesuai dapat dilakukan berbagai cara, sebagai berikut:

 
Padi siap panen

1) Cara visual/ penampakan : misal dilihat dari warna kulit, ukuran dan bentuk buah
2) Cara fisik : misal dengan perabaan, buah lunak, umbi keras.
3) Cara komputasi : menghitung umur tanaman sejak tanam atau umur buah dari mekarnya bunga
4) Cara kimia : melakukan pengukuran/ analisic kandungan zat atau senyawa yang ada 
    dalam komoditas, sperti kadar gula.
 
Melakukan penanganan yang baik, yaitu menekan kerusakan yang dapat terjadi. Dalam suatu usaha pertanian (bisnis) cara-cara yang dipilih perlu diperhitungkan., disesuaikan dengan kecepatan/waktu yang diperlukan (sesingkat mungkin) dab dengan biaya rendah.

No comments:

Post a Comment