Saturday, March 28, 2015

Pemulsaan tanah melindungi tanah dari erosi

Mulsa adalah penutup lahan, yang berfungsi untuk melindungi tanah agar terlindung dari dari erosi, pertumbuhan gulma tertekan, kelembaban tanah terjaga, dan menghindari percikan langsung air hujan sehingga tidak mengenai batang tanaman tanaman.

Mulsa yang biasanya digunakan oleh petani ada tiga (3) macam yaitu
1) mulsa dari seresah (potongan tanaman yang sudah kering) dan
2) mulsa dari plastic hitam perak (PHP) atau hitam saja
3) mulsa dari tanaman hidup (tanaman penutup tanah)

Mulsa dari seresah biasanya diterapkan pada tanaman buah semusim, tanaman palawija dan tanaman tanaman buah. Mulsa dari bahan mulsa plastic khususnya yang hitam perak (PHP) banyak diterapkan untuk tanaman sayuran dan buah semusim. Sedangkan tanaman penutup tanah yang juga bisa berfungsi sebagai mulsa banyak diterapkan untuk tanaman perkebunan tahunan.

1). Penggunaan mulsa dari bahan seresah
Sumber bahan seresah bermacam-macam bisa dari potongan rumput, daun-daun kering, daun hasil pangkasan. Keunggulan mulsa dari bahan ini adalah seresah bisa menjadi pupuk organik

2). Penggunaan mulsa dari bahan plastic hitam atau PHP
Pada saat ini, banyak petani memilih PHP sebagai mulsa, mengingat fungsinya sangat mendukung keberhasilan dalam budidaya dan ketersediaan barangnya cukup banyak dan mudah didapat.

Manfaat penggunaan mulsa PHP antara lain
a) Menekan perkembangan biakan hama dan penyakit tanaman
Warna perak memantulkan cahaya matahari. Pantulan ini akan menerpa di balik daun tanaman sehingga dapat mengusir kutu daun, aphids, thrips, tungau, dan ulat daun pada musim kemarau maupun cendawan yang terdapat di balik daun pada musim hujan.
 
b) Menekan pertumbuhan gulma
Suasana gelap di bagian dalam mulsa menyebabkan gulma tertekan pertumbuhannya. Hanya gulma tertentu seperti teki dan anakan pisang, yang mampu menembus mulsa, sehingga akan mengurangi biaya penyiangan. Dengan demikian pertumbuhan gulma tertekan. Unsur hara diserap sepenuhnya oleh tanaman sehingga pertumbuhan tanaman subur dan kokoh

c) Merangsang pertumbuhan akar
Warna hitam akan menyerap panas sehingga suhu tanah di dalam bedengan tetap hangat. Suhu yang hangat dan suasana gelap akan merangsang pertumbuhan akar tanaman secara optimal. Akibat lebih jauh pertumbuhan tanaman juga bertambah optimal.

d) Meningkatkan proses fotosintesa
Pantulan cahaya matahari akan meningkatkan jumlah cahaya yang diterima tanaman sehingga terjadi peningkatan laju fotosintesa. Akibatnya suplai makanan ke setiap bagian tanaman bertambah. Hal ini akan merangsang pertumbuhan dan produksi tanaman lebih cepat dan meningkat, baik segi kuantitas maupun kualitas.

e) Mengurangi penguapan
Penggunaan mulsa akan menenkan penguapan air dan pupuk sekecil mungkin. Penguapan air dan pupuk hanya berlangsung lewat lubang penanaman sehingga kelembaban dan kesuburan terjaga.

f) Mencegah erosi tanah
Pemakaian mulsa akan menekan terjadinya erosi pada tanah bedengan penanaman di musism hujan
 
g) Mempertahankan struktur, suhu dan kelembaban tanah
Penggunaan mulsa PHP akan mempertahankan struktur tanah tetap gembur, suhu relative stabil, dan kelembapan tanah terjaga.

h) Menghemat tenaga kerja
Penggunaan mulsa menghemat biaya tenaga kerja karena menggunakan system pemupukan semi total (80%). Pemupukan susulan diberikan hanya jika kondisi tanaman memerlukannya, penyiangan relative sedikit, dan penyiraman per tanaman hampir tidak pernah dilakukan.

i) Mengurangi residu pestisida
Penggunaan mulsa akan menahan residu pestisida yang jatuh di atas permukaan bedengan sehingga tidak membahayakan tanaman itu sendiri maupun lingkungan pertanaman.

j) Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi
Penggunaan mulsa akan mencegah percikan air dan tanah mengenai buah, menekan gulma, mengurangi penguapan, menekan hama dan penyakit, memacu perkembangan akar, meningkatkan fotosintesa, serta penyerapan unsure hara sehingga kualitas dan kuantitas produksi meningkat.

No comments:

Post a Comment