Pembiakan tanaman secara generatif adalah pembiakan tanaman dengan menggunakan biji. Biji merupakan hasil reproduksi sexual tanaman. Reproduksi seksual membutuhkan keterlibatan dua individu, biasanya dari jenis kelamin yang berbeda (tepungsari/polen dan putik) yang terdapat pada bunga . Bunga adalah struktur reproduksi seksual pada tumbuhan yang berbuah. Bunga berfungsi untuk menghasilkan biji, maka fungsi dari bunga sebagai penghasil biji merupakan dasar utama yang penting untuk dipelajari. Dimana penyerbukan dan pembuahan berlangsung pada bunga.
Dipandang dari segi biologi, bunga merupakan alat perkembangbiakan tanaman karena bunga dapat tumbuh menjadi buah yang berisi biji, dan biji dapat tumbuh menjadi tanaman baru. Pada unumnya tanaman dapat menghasilkan bunga setelah dewasa dan cukup mengandung cadangan makanan. Apabila tanaman telah mencapai tingkat dewasa dan telah mempunyai cadangan makanan yang cukup banyak terutama karbohidrat maka dia akan mengalami perubahan kualitatif menuju kearah pembungaan. Pada fase awal tanaman akan membentuk premordia (bakal bunga) yang akan tumbuh menjadi kuncup bunga dan kemudian membentuk buah dan biji. Pada umumnya tanaman yang tumbuh pada habitat aslinya sehingga mendapat lingkungan yang cocok dengan kebutuhannya, maka tanaman tersebut akan berbunga setiap tahun pada bulan-bulan yang sama. Namun apabila tanaman dipindahkan ketempat lain yang kondisi lingkungannya berbeda maka tanaman tersebut akan mengalami perubahan masa pembungaannya. Hal ini menunjukkan bahwa lingkungan ternyata sangat mempengaruhi pembungaan.
Dipandang dari segi biologi, bunga merupakan alat perkembangbiakan tanaman karena bunga dapat tumbuh menjadi buah yang berisi biji, dan biji dapat tumbuh menjadi tanaman baru. Pada unumnya tanaman dapat menghasilkan bunga setelah dewasa dan cukup mengandung cadangan makanan. Apabila tanaman telah mencapai tingkat dewasa dan telah mempunyai cadangan makanan yang cukup banyak terutama karbohidrat maka dia akan mengalami perubahan kualitatif menuju kearah pembungaan. Pada fase awal tanaman akan membentuk premordia (bakal bunga) yang akan tumbuh menjadi kuncup bunga dan kemudian membentuk buah dan biji. Pada umumnya tanaman yang tumbuh pada habitat aslinya sehingga mendapat lingkungan yang cocok dengan kebutuhannya, maka tanaman tersebut akan berbunga setiap tahun pada bulan-bulan yang sama. Namun apabila tanaman dipindahkan ketempat lain yang kondisi lingkungannya berbeda maka tanaman tersebut akan mengalami perubahan masa pembungaannya. Hal ini menunjukkan bahwa lingkungan ternyata sangat mempengaruhi pembungaan.
Penyerbukan atau polinasi adalah transfer serbuk sari/polen ke kepala putik (stigma). Kejadian ini merupakan tahap awal dari proses reproduksi. Penyerbukan merupakan bagian penting dari proses reproduksi tumbuhan berbiji. Macam penyerbukan di alam dapat dibedakan menjadi dua.
1) Penyerbukan tertutup (kleistogami), terjadi jika putik diserbuki oleh serbuk sari dari bunga yang sama. Hal ini dapat disebabkan oleh:
a) Putik dan serbuk sari masak sebelum terjadinya bunga mekar (anthesis).
b) Konstruksi bunga menghalangi terjadinya penyerbukan silang (dari luar), misalnya pada bunga dengan kelopak besar dan menutup. Contoh: familia Papilionaceae
2) Penyerbukan terbuka (kasmogami), terjadi jika putik diserbuki oleh serbuk sari dari bunga yang berbeda. Hal ini dapat terjadi jika putik dan serbuk sari masak setelah terjadinya anthesis (bunga mekar). Beberapa tipe penyerbukan terbuka yang mungkin terjadi:
a) Autogamie yaitu: putik diserbuki oleh serbuk sari dari bunga yang sama
b) Geitonogamie yaitu: putik diserbuki oleh serbuk sari dari bunga yang berbeda, dalam pohon
1) Penyerbukan tertutup (kleistogami), terjadi jika putik diserbuki oleh serbuk sari dari bunga yang sama. Hal ini dapat disebabkan oleh:
a) Putik dan serbuk sari masak sebelum terjadinya bunga mekar (anthesis).
b) Konstruksi bunga menghalangi terjadinya penyerbukan silang (dari luar), misalnya pada bunga dengan kelopak besar dan menutup. Contoh: familia Papilionaceae
2) Penyerbukan terbuka (kasmogami), terjadi jika putik diserbuki oleh serbuk sari dari bunga yang berbeda. Hal ini dapat terjadi jika putik dan serbuk sari masak setelah terjadinya anthesis (bunga mekar). Beberapa tipe penyerbukan terbuka yang mungkin terjadi:
a) Autogamie yaitu: putik diserbuki oleh serbuk sari dari bunga yang sama
b) Geitonogamie yaitu: putik diserbuki oleh serbuk sari dari bunga yang berbeda, dalam pohon
yg sama.
c) Allogamie (Silang) yaitu: putik diserbuki oleh serbuk sari dari tanaman lain yg sejenis
d) Xenogamie (asing) yaitu: putik diserbuki oleh serbuk sari dari tanaman lain yg tidak sejenis.
Beberapa tipe bunga yang memungkinkan terjadinya penyerbukan terbuka yaitu
c) Allogamie (Silang) yaitu: putik diserbuki oleh serbuk sari dari tanaman lain yg sejenis
d) Xenogamie (asing) yaitu: putik diserbuki oleh serbuk sari dari tanaman lain yg tidak sejenis.
Beberapa tipe bunga yang memungkinkan terjadinya penyerbukan terbuka yaitu
- Dikogami bila putik dan benang sari masak dalam waktu yang tidak bersamaan.ada dua tipe dikogami yaitu Protandri: benang sari lebih dahulu masak daripada putik dan Protogini bila putik lebih dahulu masak daripada benang sari
- Herkogami adalah bunga yang berbentuk sedemikian rupa hingga penyerbukan sendiri tidak dapat terjadi. Misal Panili yang memiliki kepala putik yang tertutup selaput (rostellum)
- Heterostili adalah bunga memiliki tangkai putik (stylus) dan tangkai sari (filamentum) yg tidak sama panjangnya yaitu tangkai putik pendek (microstylus), tangkai sari panjang dan tangkai putik panjang (macrostylus), tangkai sari pendek.
Di alam bebas dapat terjadi penyerbukan silang beberapa jenis tumbuh-tumbuhan yang dilakukan oleh serangga atau angin. Terjadinya penyerbukan bebas secara alami tersebut tidak dapat diketahui pasti apakah yang menjadi induk jantan maupun betina mempunyai sifat baik atau tidak. Sehubungan dengan kondisi tersebut maka kemudian manusia melakukan penyerbukan silang dengan sengaja antara dua jenis tanaman tertentu yang sifat-sifatnya telah diketahui dengan pasti dan tergolong jenis yang unggul.
No comments:
Post a Comment