Tuesday, March 17, 2015

Persemaian Bibit karet

Persemaian Bibit
Pesemaian bibit adalah pesemaian tempat pemeliharaan bibit sebagai calon batang bawah yang akan di okulasi. Di persemaian ini bibit akan di pelihara sampai beberapa bulan, yaitu sampai tiba saatnya okulasi dilaksanakan.
Adapun syarat tempat untuk di jadikan pesemaian bibit adalah datar atau agak miring sedikit, dekat dengan sumber air, bebas dari sisa-sisa akar dan gulma dan dekat dengan areal yang akan di tanami.

Lahan untuk pesemaian perlu diolah dengan cara dicangkul sedalam ± 40 cm, bekas-bekas akar dan kotoran lainnya harus di buang. Tanah di haluskan dan diratakan, kemudian di bentuk menjadi petak-petak atau bedengan-bedengan yang tingginya 0,20 m. Diantara bedengan-bedengan di buat parit-parit untuk mengalirkan kelebihan air selebar 0,50 m. Apabila menggunakan lahan yang miring, sebaiknya di buat teras-teras lebih dahulu sebelum di jadikan persemaian bibit.

Benih yang telah berkecambah dan mencapai tingkat pertumbuhan kecambah yang baik dipindahkan dan ditanam di pesemaian bibit. Pada saat pemindahan harus dijaga agar akar tunggang dan pucuknya tidak mengalami kerusakan.

Kecambah ditanam dengan jarak;
  •  40 cm x 40 cm x 60 cm, bila bibit kelak akan diokulasi dengan cara okulasi coklat (brown budding).
  • 20 cm x 20 cm x 60 cm, bila bibit kelak akan diokulasi dengan cara ukolasi hijau ( green budding).


 Untuk memperoleh bibit yang baik dan sehat pertumbuhannya, bibit dipersemaian harus mendapat pemeliharaan yang baik yang meliputi:

Penyiraman
Penyiraman di lakukan terutama pada awal pertumbuhan bibit (kecambah) di pesemaian, bila keadaan cuaca kering. Setelah bibit tumbuh dengan baik, penyiraman dapat di hentikan.
 
Penyulaman
Penyulaman di lakukan pada bulan-bulan pertama untuk mengganti bibit-bibit yang mati atau pertumbuhannya jelek. Sebagai bahan sulaman menggunakan kecambah yang baik dari pesemaian perkecambahan.
 
Penyiangan
Penyiangan adalah pembuangan gulma (rumput-rumputan dan tumbuhan pengganggu lainnya) yang tumbuh di sekitar bibit dengan jalan mencabut atau mengorednya.penyiangan ini biasanya di lakukan bersama-sama dengan penggemburan tanah.

Pemupukan
Tujuan pemupukan adalah untuk memperoleh tanaman batang bawah yang sehat dan cepat pertumbuhannya, memperoleh tanaman batang bawah yang mudah diokulasi (kulitnya mudah mengelupas) sehingga okulasi dapat dengan mudah dilakukan dan untuk memperoleh hasil ( persentase) okulasi yang tinggi.

Adapun dosis pupuk untuk tanaman batang bawah yang berasal dari biji untuk klon GT 1, adalah;16,50 gr ZA/8,0 gr Urea + 4 gr TSP + 2 gr ZK/KCI,per pohon/sekali memupuk.Waktu memupuk diberikan tiap tiga bulan sekali, sewaktu keadaan tanah masih lembab. Pupuk diberikan dalam parit sedalam 5-7 cm sekeliling batang dengan jarak 7-10 cm dari batang. Setelah parit diisi pupuk, kemudian ditutup kembali.

No comments:

Post a Comment