Pembibitan kakao
a) MengecambahkanBenih
Mengecambahkan benih merupakan kegiatan untuk menumbuhkan benih agar tumbuh menjadi kecambah. Benih dikatakan berkecambah jika sudah dapat dilihat plumula dan radikulanya keluar dari benih dan tumbuh normal dalam jangka waktu tertentu.
Adapun maksud dari perkecambahan benih adalah :
a) MengecambahkanBenih
Mengecambahkan benih merupakan kegiatan untuk menumbuhkan benih agar tumbuh menjadi kecambah. Benih dikatakan berkecambah jika sudah dapat dilihat plumula dan radikulanya keluar dari benih dan tumbuh normal dalam jangka waktu tertentu.
Adapun maksud dari perkecambahan benih adalah :
Untuk mengetahui daya kecambah benih.
- Untuk memisahkan benih yang pertumbuhannya cepat dan baik dengan benih yang pertumbuhannya lambat dan jelek.
Untuk memperoleh pertumbuhan yang seragam.
Benih kakao termasuk golongan benih yang tidak mempunyai masa dormansi, sehingga setelah benih dikeluarkan dari polongnya harus segera dikecambahkan.
Perkecambahan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu perkecambahan di bedengan dan perkecambahan dengan karung goni.
Benih kakao termasuk golongan benih yang tidak mempunyai masa dormansi, sehingga setelah benih dikeluarkan dari polongnya harus segera dikecambahkan.
Perkecambahan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu perkecambahan di bedengan dan perkecambahan dengan karung goni.
Perkecambahan di Bedengan
Perkecambahan di bedengan dilaksanakan jika jumlah benih yang dikecambahkan cukup banyak. Bedengan perkecambahan dibuat di tanah yang datar. Setelah tanahnya dicangkul dan dibersihkan dari gulma, akar-akar pohon, dan batu, selanjutnya di atasnya diberi lapisan pasir halus setebal sekitar 15 cm. Lebar bedengan 0,80-1 m dan panjangnya sesuai dengan kebutuhan. Di bagian tepi bedengan diberi pembatas berupa bata merah atau papan agar pasir tidak hanyut oleh air siraman. Bedengan dibuat membujur dari utara ke selatan.
Bedengan diberi atap dari daun kelapa, daun tebu, atau alang-alang. Atap dibuat miring ke barat dengan ketinggian sebelah timur 1,5 m dan sebelah barat 1,20 m. Cara menanam benih di bedengan adalah bagian yang besar diletakkan di bawah. Bagian itu merupakan tempat keluamya calon akar. Benih dipendam 2/3 bagian benih, sehingga hanya sebagian kecil yang muncul di atas pasir. Benih disusun rapat dengan jarak antara alur 3 cm dan jarak dalam alur 1 cm, Selanjutnya benih ditutup dengan satu lapis karung goni yang telah dibasahi. Bedengan disiram pada pagi dan sore sampai lembab, serta dihindarkan dari binatang penggangu.
Setelah 4-5 hari, benih kakao mulai berkecambah dan dalam waktu 12 hari, sebagian besar benih telah berkecam-bah. Saat yang tepat untuk memindahkan kecambah ke kantong plastik adalah jika keping biji (kotiledon) mulai tersembul ke permukaan pasir. Pemindahan dikatakan terlambat jika hipokotil telah memanjang, apalagi jika kotiledon telah terbuka. Pencabutan kecambah dilakukan dengan solet, yaitu alat pencongkel yang terbuat dari bambu.
Perkecambahan di bedengan dilaksanakan jika jumlah benih yang dikecambahkan cukup banyak. Bedengan perkecambahan dibuat di tanah yang datar. Setelah tanahnya dicangkul dan dibersihkan dari gulma, akar-akar pohon, dan batu, selanjutnya di atasnya diberi lapisan pasir halus setebal sekitar 15 cm. Lebar bedengan 0,80-1 m dan panjangnya sesuai dengan kebutuhan. Di bagian tepi bedengan diberi pembatas berupa bata merah atau papan agar pasir tidak hanyut oleh air siraman. Bedengan dibuat membujur dari utara ke selatan.
Bedengan diberi atap dari daun kelapa, daun tebu, atau alang-alang. Atap dibuat miring ke barat dengan ketinggian sebelah timur 1,5 m dan sebelah barat 1,20 m. Cara menanam benih di bedengan adalah bagian yang besar diletakkan di bawah. Bagian itu merupakan tempat keluamya calon akar. Benih dipendam 2/3 bagian benih, sehingga hanya sebagian kecil yang muncul di atas pasir. Benih disusun rapat dengan jarak antara alur 3 cm dan jarak dalam alur 1 cm, Selanjutnya benih ditutup dengan satu lapis karung goni yang telah dibasahi. Bedengan disiram pada pagi dan sore sampai lembab, serta dihindarkan dari binatang penggangu.
Setelah 4-5 hari, benih kakao mulai berkecambah dan dalam waktu 12 hari, sebagian besar benih telah berkecam-bah. Saat yang tepat untuk memindahkan kecambah ke kantong plastik adalah jika keping biji (kotiledon) mulai tersembul ke permukaan pasir. Pemindahan dikatakan terlambat jika hipokotil telah memanjang, apalagi jika kotiledon telah terbuka. Pencabutan kecambah dilakukan dengan solet, yaitu alat pencongkel yang terbuat dari bambu.
No comments:
Post a Comment