Tuesday, March 10, 2015

Pembuatan bedengan dalam budidaya tanaman palawija

Pembuatan Bedengan

Setelah struktur tanah menjadi gembur, pekerjaan selanjutnya adalah pembuatan bedengan-bedengan sesuai dengan ukuran yang dikehendaki serta arah bedengan yang benar. Pembentukan bedengan dalam budidaya tanaman dipengaruhi oleh sistem irigasi, kelembaban tanah, musim tanam, ketahanan akar tanaman tehadap kondisi jenuh air serta sifat tanah. Bedengan dibuat pada saat lahan sudah 70% dari tahap penyelesaian. Bedengan-bedengan dibuat dengan ukuran; panjang sesuai kebutuhan dan ketersedian tempat, lebar 100 cm, tinggi 20-25 cm (musim kemarau) dan 30-40 cm (musim hujan), dan lebar parit 30-40 cm (musim kemarau) dan 40-50 cm (musim hujan). Panjang bedengan sebaiknya tidak lebih dari 20 m, tujuannya untuk mempermudah pemeliharaan tanaman.
Diskusikan tentang Pola pengolahan tanah seperti yang tertera pada tabel 8, kemudian dipresentasikan diantara siswa, disimpulkan dan dicatat sebagai bahan pembelajaran diwaktu praktik di lapangan.

Pengapuran

Pengapuran akan menambah unsur hara kalsium yang diperlukan untuk dinding sel tanaman. Pengapuran dapat menggunakan dolomit/calmag (CaCO3 MgCO3) kalsit/kaptan (CaCO3). Setelah diperoleh pH rata-rata, penentuan kebutuhan dapat dilakukan dengan menggunakan data berikut ini 
  • :< 4,0 (paling asam): jumlah kapur >10,24 ton/ha
  • 4,2 (sangat asam): jumlah kapur 9,28 ton/ha
  • 4,6 (asam): jumlah kapur 7,39 ton/ha
  • 5,4 (asam): jumlah kapur 3,60 ton/ha
  • 5,6 (agak asam): jumlah kapur 2,65 ton/ha
  • 6,1 – 6,4 (agak asam): jumlah kapur <0,75 ton/ha
Diskusikan tentang pengapuran seperti yang tertera pada tabel 9, kemudian dipresentasikan diantara siswa, disimpulkan dan dicatat sebagai bahan pembelajaran diwaktu praktik di lapangan.

Pemberian pupuk dasar 

Unsur hara dapat diserap oleh tanaman, apabila kondisi ph tanah netral. Pengukuran pH tanah dengan menggunakan alat pH meter/kertas lakmus. Tanah yang akan di ukur dibasahi terlebih dahulu. Pengambilan sampel dilakukan di 10 titik yang berbeda, kemudian dihitung pH rata-rata. Dosis pengapuran dapat dilihat pada rekomendasi yang tertera pada alat ph meter dan atau rekomendasi literatur yang ada.

Dalam pengertian kehidupan sehari-hari pupuk adalah bahan yang digunakan untuk memeperbaiki kesuburan tanah sedangkan pemupukan adalah penambahan bahan ketanah agar tanah menjadi subur. Pemupukan diartikan sebagai penambahan zat hara tanaman kedalam tanah. Respon tanaman terhadap pemberian pupuk akan meningkat bila mengunakan jenis pupuk, dosis, waktu, dan cara pemberian yang tepat. Pemupukan pada tanaman bertujuan untuk memelihara dan memeperbaiki kesuburan tanah baik secara langsung maupun tidak langsung dapat menyumbangkan bahan makanan pada tanaman. Pemupukan juga akan memperbaiki pH tanah dan lingkungan. Selama perkembangan dan pertumbuhannya dari mulai berkecambah sampai menghasilkan buah dan bagian yang lainya yang bisa dipanen tanaman membutuhkan unsur hara atau makanan. Pemupukan pada tanaman dapat dikatakan berhasil baik bila kita mengetahui unsur hara apa yang kurang tersedia dalam tanah atau unsur hara apa yang di butuhkan oleh tanaman.

No comments:

Post a Comment