Thursday, March 12, 2015

Cara pengendalian hama tanaman secara kimia

Teknik pengendalian secara kimia
Untuk metode pengendalian secara kimia, sarana pengendalian OPT yang akan dipakai disesuaikan dengan bentuk bahan kimia atau pestisida yang akan digunakan (butiran, cairan, tepung, fumigan), ember atau wadah plastik dapat dipakai untuk penyebaran pestisida butiran. penyemprot (hand sprayer), penyemprot gendong (knapsack sprayer), power sprayer digunakan semua alat tersebut dipakai untuk penggunaan pestisida bentuk cair. Untuk melindungi diri pekerja perlu disiapkan peralatan pelindung pekerja seperti; masker, sarung tangan, pakaian lengan panjang dan celana panjang, sepatu boot. kacamata besar.

Kalibrasi adalah menghitung/mengukur kebutuhan air suatu alat semprot untukluasan areal tertentu. Kalibrasi harus dilakukan pada setiap kali akan melakukan penyemprotan yang gunanya adalah :
  • Menghindari pemborosan herbisida/pemupukan/pestisida
  • Memperkecil terjadinya keracunan pada tanaman akibat penumpukan herbisida/pemupukan pestisida
  • Memperkecil pencemaran lingkungan.

Tehnik kalibrasi pestisida dilakukan untuk mengkalibrasi/ mengestimasi atau memperkirakan kebutuhan larutan pestisida/ ZPT dan pupuk daun yang diperlukan untuk diaplikasikan pada lahan kita. Jika kita mengetahui kebutuhan total air yang diperlukan untuk menyemprot (aplikasi) kita akan mudah menentukan konsentrasi pestisida/ ZPT atau pupuk daun yang akan kita gunakan. Hal ini sangat erat kaitanya dengan penggunaan pestisida yang ketentuan kebutuhannya menggunakan dosis bukan konsentrasi.

Biasanya dalam petunjuk penggunaan pestisida ada 2 istilah yang digunakan untuk mengetahui jumlah kebutuhan pestisida: Dosis adalah jumlah pestisida yang diperlukan dalam satuan luas, pohon, atau batang. Contoh : penggunaan POC merek A adalah 2 Liter/ hektar. Konsentrasi adalah jumlah pestisida yang diperlukan dalam satuan liter. Contoh: yang harus diaplikasikan POC merek A adalah 7 ml/ Liter air.
Berikut adalah langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam melaksanakan kalibrasi:
  • Siapkan alat semprot yang baik dengan jenis nosel yang sesuai dengan kebutuhan, misalnya nosel polijet warna biru lebar semprotnya 1,5 m
  • Isi tangki alat semprot dengan air bersih sebanyak 2,5 liter - Pompa tangki sebanyak 10-12 kali hingga tekanan udara di dalam tangki cukup penuh
  • Lakukan penyemprotan pada areal yang akan disemprot dengan kecepatan dan tekanan yang sama sampai air 2,5 liter tersebut habis
  •  Ukur panjang areal yang dapat disemprot dengan 2,5 liter air tersebut.
  • Lakukan penyemprotan sebanyak 3 kali dan hitung panjang serta luas areal yang dapat disernprot seperti contoh berikut.




Panjang dan luasan areal yang dapat disemprot dengan 2,5 liter menggunakan nosel.
Bila luas areal yang akan disemprot adalah 1 hektar (10.000 m2 ), maka banyaknya air yang dibutuhkan adalah:
Volume air = 10.000 m2 x 2,5 liter air/1,5 mx 33,3m
= 10.000 m2 x 2 5 liter air/50 M2 = 500 liter/ha.
Apabila takaran herbisida yang akan digunakan adalah 3 liter (3000 ml) per hektar maka herbisida yang dibutuhkan untuk 15 liter air pencampur adalah: Volume herbisida = (15 liter x 3000 ml)/500 liter = 90 ml herbisida /15 liter air.

No comments:

Post a Comment