Cara Membuat Pakan Lele – Informasi berikut
ini adalah cara membuat pakan lele alternatif bagi para pembudidaya lele yang
sering mengeluhkan mahalnya pakan lele pabrikan yang harganya selangit. Banyak
para pembudidaya lele yang kebingungan mengatasi mahalnya harga pakan lele
pabrikan, sehingga mereka terpaksa harus menghentikan usaha budidayanya,
kalaupun budidaya yang mereka lakukan tetap jalan, hasilnya pun kurang
memuaskan. Berikut ini adalah salah satu pilihan solusi yang mungkin bisa
diterapkan untuk meningkatkan keuntungan budidaya lele, yaitu dengan membuat
pakan lele sendiri dari bahan-bahan yang murah.
Seperti kita ketahui, bahwa semua jenis
budidaya perikanan maupun peternakan tidak lepas dari masalah pakan untuk
kelangsungan hidup ternak dan perkembangbiakannya, demikian juga pada budidaya
lele, pakan merupakan hal yang paling penting dalam usaha budidaya lele. Pada
umumnya, kurang lebih dua per tiga biaya produksi ikan lele adalah pakan.
Padahal pakan yang kita beli dari toko harganya sangat mahal, itu dikarenakan
bahan bakunya masih diimpor dari negara lain.
Salah satu solusi masalah di atas adalah
dengan membuat pakan lele sendiri dengan bahan baku yang murah yang bisa kita
dapatkan di sekitar kita, misalnya bangkai ayam, keong mas, bekicot, belatung,
dan limbah ikan atau ikan-ikan kecil yang tidak laku dijual. Dari beberapa
bahan di atas kemungkinan tersedia di sekitar kita, salah satunya bisa
dimanfaatkan sebagai bahan pakan tambahan atau bahkan jika tersedia melimpah
bisa jadi bahan pakan utama.
Bangkai
ayam
- Bangkai ayam jangan langsung diberikan kepada lele, karena bisa menularkan atau menyebabkan penyakit pada lele.
- Rebus bangkai ayam terlebih dahulu untuk membuang bulunya.
- Perebusan bangkai ayam juga bertujuan untuk membunuh bibit penyakit.
- Berikan rebusan bangkai ayam itu kepada lele setelah dingin.
- Pemberian rebusan bangkai ayam dengan cara digantung agar bangkai melayang ditengah air kolam.
- Setelah daging bangkai habis, segera angkat tulangnya agar tidak menyebabkan timbulnya zat berbahaya bagi lele.
Keong
mas
- Keong mas biasanya terdapat melimpah di areal persawahan yang merupakan musuh para petani karena memakan tanaman padi yang masih muda.
- Keong mas bisa langsung diberikan kepada lele dengan cara dicincang dan ditempatkan dalam wadah yang berlubang kecil-kecil dan digantung melayang di dalam air kolam, namun sebaiknya, untuk mencegah penyakit, keong mas bisa direbus terlebih dahulu.
Bekicot
- Sebagai pakan lele, bekicot juga sama dengan keong mas. Cara pemberiannya juga sama dengan keong mas.
- Bekicot bisa dengan mudah kita dapatkan pada tumbuhan di sekitar rumah kita, atau lebih gampang lagi, cara mencarinya adalah dengan obor pada malam hari setelah maghrib, yaitu di tempat-tempat sampah yang banyak terdapat limbah rumah tangga, biasanya bekicot berkumpul di sana untuk mencari makan.
Belatung
- Belatung (maggot) merupakan sumber protein yang baik buat ikan lele. Belatung dihasilkan dari lalat. Ada beberapa jenis belatung yang cocok untuk dijadikan pakan lele, salah satunya dari lalat black soldier fly (Hermetia illucens). Belatung yang berasal dari lalat black soldier fly (Hermetia illucens) ini memiliki kandungan protein kasar hingga 40% dan menurut penelitan BBPBAT cocok untuk pakan lele tambahan.
- Untuk membiakkan belatung ini cukup sediakan ember, daun pisang, ampas tahu, sisa ikan asin dan bisa ditambahkan kotoran ayam. Caranya masukkan ampas tahu sebagai bahan utama kedalam ember, lalu tambahkan air bersih dan aduk hingga rata. Kemudian tambahkan ikan asin dan kotoran ayam, lalu tutup permukaannya dengan daun pisang kering agar lalat black soldier fly mau bertelur. Tempatkan ember ditempat teduh dan terlindung dari air hujan.
- Setelah kira-kira 3 minggu atau bisa saja kurang dari itu, belatung sudah siap dipanen. Caranya campurkan air pada media kultur, lalu saring untuk memisahkan media kultur dari belatung. Belatung siap diberikan sebagai pakan lele. Untuk bahan baku media kultur sebanyak 100 kg kira-kira akan dihasilkan belatung 60 kg. Perhatikan, jangan menyimpan belatung segar terlalu lama karena bisa berubah menjadi lalat.
Ikan
Kecil-Kecil
- Ikan kecil-kecil yang tidak laku dijual biasanya banyak terdapat di pelelangan ikan. Ikan kecil-kecil yang tidak laku dijual adalah alternatif pakan ikan lele yang efektif. Ikan rucah atau ikan sisa tangkaapan yang kecil-kecil yang tidak dikonsumsi manusia biasanya dijual dengan harga murah. Ikan ini bisa kita manfaatkan untuk pakan lele tambahan.
- Kelebihan ikan kecil-kecil ini adalah tidak banyak mengandung tulang atau duri. Pemanfaatan ikan rucah ini tidak memerlukan pengolahan terlebih dahulu. Bisa langsung dicincang dan diberikan pada lele.
- Bagi ikan yang banyak mengandung tulang atau duri, sebaiknya direbus dahulu, agar tulangnya menjadi empuk.
Untuk menjawab kendala di atas, ada baiknya
kita mengetahui bagaimana cara membuat pakan lele alternatif dan sebagai
subtitusi pelet buatan pabrik. Terdapat dua tipe pakan alternatif yang akan
dipaparkan di sini, yakni pakan dari bahan-bahan utama dan pakan yang dengan
memanfaatkan sisa-sisa. Pakan dari bahan-bahan utama dibuat dari bahan-bahan
yang memiliki kandungan nutrisi sesuai dengan kebutuhan ikan lele. Sedangan
pakan tambahan didapatkan dari bahan-bahan organik sisa atau yang harganya
murah dan ketersediaanya melimpah.
Kandungan nutrisi pakan
Pakan lele yang baik harus memenuhi rasio
pemberian pakan dengan penambahan bobot tubuh kurang dari satu (FCR>1).
Artinya, setiap pemberian pakan sebanyak 1 kg akan menambah bobot tubuh sebanyak
1 kg. Jadi semakin kecil rasio FCR-nya, semakin baik pakannya.
Penyediaan pakan lele untuk pakan utama
harus memiliki kandungan nutrisi yang lengkap. Pakan tersebut harus mengandung
protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral. Protein berfungsi sebagai
sumber energi utama. Jenis ikan karnivora semacam lele membutuhkan protein yang
tinggi yaitu lebih dari 35% dari berat pakan.
Lemak dibutuhkan sebagai sumber energi
tambahan penting. Selain sebagai sumber energi, lemak sangat penting untuk kelangsungan
hidup ikan, melarutkan beberapa jenis vitamin dan menjaga keseimbangan daya
apung ikan dalam air. Penambahan lemak pada pakan juga mempengaruhi rasa dan
mutu pakan. Lele membutuhkan lemak dengan kadar 4-5 persen dari berat pakan.
Kadar lemak tidak boleh berlebihan karena bisa menyebabkan penimbunan lemak
pada usus dan hati ikan, sehingga ikan jadi kurang nafsu makannya.
Karbohidrat terdiri dari senyawa serat
kasar dan bahan bebas tanpa nitrogen. Fungsi utama karbohidrat adalah sebagai
sumber energi. Selain berfungsi sebagai nutrisi, karbohidrat juga bisa menjadi
bahan perekat dalam pembuatan pakan lele. Kandungan karbohidrat pada pakan lele
sebaiknya ada pada kisaran 4-6 persen.
Vitamin merupakan zat organik yang
dibutuhkan ikan dalam jumlah kecil, namun peranannya sangat vital. Perannya
untuk mempertahankan kondisi dan daya tahan tubuh. Vitamin umumnya tidak dapat
disintesis oleh tubuh ikan, jadi harus dipenuhi dari luar atau pakan. Kebutuhan
vitamin akan menurun seiring dengan pertumbuhan besar ikan.
Satu lagi yang dibutuhkan dalam jumlah
kecil namun penting, yakni mineral. Mineral ini memainkan peran penting dalam
membangun struktur tulang ikan dan dalam fungsi metabolisme. Mineral terdiri
dari makromineral dan mikromineral. Makromineral ada dalam konsentrasi tinggi
dalam tubuh ikan diantaranya kalsium (Ca), magnesium (Mg), natrium (Na), kalium
(K), fosfor (K), klorida (Cl) dan sulfur (S). Sedangkan mikromineral antara
lain besi (Fe), seng (Zn), mangan (Mn), tembaga (Cu), iodium (I), kobalt (Co),
nikel (Ni) fluor (F), krom (Cr), silikon (Si) dan selenium (Se).
Membuat pakan lele alternatif
Disebut pakan tambahan karena tujuannya
untuk melengkapi pemberian pakan utama. Kandungan nutrisi pada pakan lele
tambahan tidak bisa ditakar dengan tepat. Namun kandungannya masih bisa kita
kira-kira. Pemberian pakan lele tambahan dalam budidaya lele intensif bisa
menekan biaya pengeluaran pakan, sehingga peternak bisa menikmati keuntungan
yang lebih besar. Bahan-bahan berikut disarikan dari pengalaman-pengalaman para
peternak lele.
a. Pakan buatan pengganti pelet
Pakan alternatiif pengganti pelet bisa kita
buat dari berbagai bahan. Kandungan utama pelet yang paling dominan adalah
tepung ikan. Tepung ikan digunakan karena kandungan proteinnya yang tinggi dan
gizi lainnya. Namun harga tepung ikan ini mahal, oleh karena itu kita bisa
mencampurnya dengan bahan-bahan lain yang lebih murah tanpa mengurangi
kandungan protein yang ada.
Pakan lele alternatif yang kita buat harus
disesuaikan dengan kebutuhan standar ikan lele untuk tumbuh dan berkembang
dengan baik dan cepat (lihat kembali tabel di atas). Untuk itu, ada banyak
bahan alternatif yang bisa kita dapatkan, sebaiknya yang menjadi acuan adalah
kandungan protein. Berikut tabel berbagai bahan beserta kandungannya dalam
satuan persen (%):
Bahan Protein
Lemak
Tepung Ikan 62.99 8.4
Tepung Kedelai 36,6 14.30
Bungkil Kelapa 18.46 15.73
Tepung Jagung 10.40 0.53
Dedak Halus 15.58 6.8
Tepung Tapioka 2.6 2.6
Misalnya, kita ingin membuat pakan lele dari
campuran 50 kg tepung ikan (kandungan protein 62,9%) dengan 50 kg dedak halus
(15,58%), apakah campuran tersebut memenuhi kebutuhan protein ikan lele?
Jumlah protein dalam tepung ikan = 62,9% x 50 kg = 31,45 kg
Jumlah protein dalam dedak halus = 15,58 x 50 kg = 7,79 kg
Jumlah total protein dari tepung ikan dan dedak halus = 39,24 kg
Artinya dari total berat bahan baku 100 kg didapat protein 39,24 kg atau
39,24% dari adonan tersebut adalah protein. Hal ini mencukupi untuk pakan lele
dimana minimal tersedia kandungan protein kasar sebanyak 30%.
Untuk memperkaya kandungan nutrisi, kita bisa menambahkannya dengan
berbagai vitamin ikan yang tersedia di pasaran.
b. Limbah peternakan unggas
Beruntung bagi peternak yang lokasinya
dekat dengan peternakan unggas (ayam atau puyuh). Peternakan unggas biasanya
menghasilkan limbah berupa ayam mati dalam jumlah yang kontinyu. Limbah
tersebut bisa kita gunakan untuk pakan lele. Karena ikan lele pada hakikatnya
adalan hewan karnivora.
Bangkai ayam atau puyuh sebaiknya tidak
diberikan begitu saja untuk menghindari terjangkitnya penyakit pada ikan.
Bangkai harus dibersihkan terlebih dahulu bulu dengan cara direbus. Selain
menghilangkan bulu, proses perebusan berfungsi untuk membunuh bibit penyakit
yang mungkin terkandung dalam bangkai. Perebusan bisa dilakukan dalam drum-drum
besar.
Setelah direbus diamkan bangkai tersebut
sampai dingin, lalu berikan pada ikan lele pada hari yang sama. Pakan diberikan
dengan cara digantung dan celupkan pakan dalam air kolam. Setelah habis angkat
kerangka yang tersisa jangan sampai menjadi residu dalam kolam.
c. Keong mas atau bekicot
Disebagian tempat, keong mas merupakan hama
bagi petani padi. Kita bisa memanfaatkan daging keong yang kaya protein untuk
pakan lele tambahan. Keong mas mudah ditemukan di daerah pesawahan. Cara
mengumpulkannya pun mudah, apalagi kalau tempat kita ada di pedesaan. Tinggal
pasang plang, terima keong mas lalu nego, beres urusan.
Sama seperti bangkai unggas, keog mas
hendaknya tidak diberikan secara langsung. Rebus terlebih dahulu keong mas atau
bekicot dalam air mendidih selama beberapa menit. Perebusan ini fungsinya untuk
mengempukan daging, memudahkan pelepasan cangkang, dan membunuh bibit penyakit
yang tidak dikehendaki. Setelah direbus, lepaskan cangkangnya dengan cara
dicukil menggunakan garpu. Kemudian, daging keong dinginkan dan dicincang
kecil-kecil. Setelah itu, berikan pada ikan.
d. Belatung
Belatung (maggot) merupakan sumber protein
yang baik buat ikan lele. Belatung dihasilkan dari lalat. Ada beberapa jenis
belatung yang cocok untuk dijadikan, salah satunya dari lalat black soldier fly
(Hermetia illucens). Mengapa Hermetia illucens? Karena belatung ini memiliki
kandungan protein kasar hingga 40% dan menurut penelitan BBPBAT cocok untuk
pakan lele tambahan.
Untuk membiakkan belatung ini cukup
sediakan ember, daun pisang, ampas tahu, sisa ikan asin dan bisa ditambahkan
kotoran ayam. Caranya masukkan ampas tahu sebagai bahan utama kedalam ember,
lalu tambahkan air bersih dan aduk hingga rata. Kemudian tambahkan ikan asin
dan kotoran ayam, lalu tutup permukaannya dengan daun pisang kering agar lalat
black soldier fly mau bertelur. Tempatkan ember ditempat teduh dan terlindung
dari air hujan.
Setelah kira-kira 3 minggu atau bisa saja
kurang dari itu, belatung sudah siap dipanen. Caranya campurkan air pada media
kultur, lalu saring untuk memisahkan media kultur dari belatung. Belatung siap
diberikan sebagai pakan lele. Untuk bahan baku media kultur sebanyak 100 kg
kira-kira akan dihasilkan belatung 60 kg. Perhatikan, jangan menyimpan belatung
segar terlalu lama karena bisa berubah menjadi lalat.
e. Ikan rucah
Bagi para peternak yang lokasinya
berdekatan dengan tempat pelelangan ikan, opsi ini bisa menjadi pilihan yang
efektif. Ikan rucah atau ikan sisa tangkaapan yang kecil-kecil yang tidak
dikonsumsi manusia biasanya dijual dengan harga murah. Ikan ini bisa kita
manfaatkan untuk pakan lele tambahan.
Ikan rucah biasanya tidak banyak mengandung
tulang atau duri. Bagi ikan rucah seperti ini tidak memerlukan pengolahan
terlebih dahulu. Bisa langsung dicincang dan diberikan pada lele. Namun bagi
ikan yang banyak mengandung tulang atau duri, sebaiknya direbus dahulu.
No comments:
Post a Comment