Saturday, January 11, 2014

BUDIDAYA LELE ORGANIK


Budidaya Lele Organik

Budidaya lele telah banyak dilakukan sejak puluhan tahun yang lalu sejak ditemukannya spesies lele yang memiliki perkembangan pertumbuhan sangat cepat. Perkembangan pertumbuhan lele yang sangat cepat itu ditentukan oleh kualitas pakan yang baik. Pakan yang baik adalah pakan yang mengandung gizi tinggi yang dapat memenuhi kebutuhan syarat tumbuh lele, sehingga dapat tumbuh lebih cepat dan tujuan akhirnya, dapat panen lebih cepat.

Selama ini, pakan lele yang bergizi tinggi hanya bisa didapatkan dengan menggunakan pellet/pakan lele pabrikan yang harganya sangat mahal. Harga yang tinggi itu menyebabkan biaya produksi menjadi membengkak. Pembengkakan biaya produksi tersebut membuat keuntungan semakin mengecil atau bahkan terkadang merugi. Apalagi dengan bibit lele yang kurang baik, sudah biaya produksi tinggi, pertumbuhan lele lambat, alhasil merugi.

Untuk menyiasati permasalahan di atas, telah banyak pembudidaya yang berinisiatif melakukan percobaan sendiri. Percobaan tersebut adalah dengan memakai beberapa pakan alternatif yang di dapat dari alam yang harganya murah atau bahkan gratis. Hasil dari beberapa percobaan yang telah dilakukan tersebut ada yang menggembirakan dan ada yang biasa-biasa saja. Dengan percobaan pakan lele tersebut, lele ada yang tumbuh cepat, normal, dan lambat.

Salah satu percobaan yang telah dilakukan adalah dengan memanfaatkan kotoran sapi sebagai bahan utama pakan lele. Kotoran sapi adalah bahan organik yang jumlahnya sangat melimpah, apalagi di daerah yang banyak peternak sapi, baik sapi potong atau sapi perah. Dengan menggunakan pakan dari kotoran sapi ini, budidaya lele menjadi hemat biaya pakan. Kelebihan lain dari budidaya lele memanfaatkan kotoran sapi ini adalah rasa daging lele menjadi lebih gurih dan aman untuk kesehatan.

Keuntungan Budidaya Lele Organik

Budidaya lele dengan pakan organik dari kotoran sapi adalah cara budidaya yang aman untuk lingkungan, selain hasil panen lele itu sendiri, hasil yang lainnya dari budidaya lele organik ini memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar, di antaranya adalah:
  1. Lingkungan menjadi lebih bersih dari kotoran sapi, itu artinya satu permasalahan polusi udara akibat menumpuknya kotoran sapi telah teratasi.
  2. Air kolam tidak menimbulkan bau busuk yang juga dapat menyebabkan polusi udara di lingkungan sekitar.
  3. Perawatan kolam menjadi lebih mudah karena tidak perlu mengganti air kolam hingga panen tiba.
  4. Ikan lele yang dihasilkan memiliki nilai gizi yang lebih tinggi dengan kolesterol yang lebih rendah.
  5. Limbah air bekas budidaya lele organik dapat dimanfaatkan untuk pemupukan tanaman.

Cara Pembuatan Pakan Lele Organik

  1. Buatlah bak sebagai proses pengomposan kotoran sapi.
  2. Kumpulkan kotoran sapi ke dalam bak.
  3. Tambahkan air yang telah dicampur dengan enzim bakteri silanace (pengurai kotoran sapi yang bisa dibeli di toko alsinnak)
  4. Pemberian starter tersebut pada nomor 3 bertujuan untuk mempercepat proses penguraian kotoran sapi.
  5. Setelah 5 hari, dengan proses aerasi, kotoran sapi yang telah berbentuk cairan siap diberikan sebagai pakan lele.
  6. Proses pengomposan kotoran sapi ini bertujuan untuk menghasilkan pakan organik berupa plankton yang terbentuk dari kotoran sapi tersebut.
  7. Pemberian pakan dilakukan dengan cara di siramkan ke kolam.

Cara budidaya lele organik
  1. Persiapkan kolam yang airnya sudah dicampur dengan cairan hasil pengomposan kotoran sapi di atas.
  2. Belilah benih yang bagus, yaitu saringan pertama, kedua, atau ketiga.
  3. Benih ditebarkan ke dalam kolam.
  4. Setelah penebaran benih, kemudian membuat pakan kembali dengan proses pengomposan kedua seperti di atas.
  5. Hasil pengomposan dimasukkan ke dalam karung dan diikat kuat dan rapat-rapat.
  6. Setelah hasil pengomposan jadi, masukan karung berisi hasil pengomposan tersebut ke dalam kolam sebanyak 3 karung.
  7. Setelah benih berumur 1 bulan, masukkan hasil pengomposan yang berupa cairan kotoran sapi ke dalam kolam hingga ketinggian air kolam bertambah 20 centimeter.
  8. Untuk lebih mempercepat tumbuhnya lele dan masa panen, bisa ditambahkan pakan lain berupa keong mas atau pellet.
  9. Pada usia 2 bulan lele sudah bisa dipanen.


No comments:

Post a Comment