Sunday, July 14, 2013

TEKNIK PEMBENIHAN TRADISIONAL

Ikan lele lokal juga berkembang biak seperti halnya jenis ikan lainya, ikan lele yang hidup dialam bebas dan liar secara alamiah mengadakan perkawinan. Pada saat terjadi perkawinan kedua pasangan saling kejar;mengejar begitu usai perkawinan induk betina mencari tempat yang aman  untuk melindungi telur dari hasil perkawinannya.

Biasanya dipilih air yang tenang terutama dipingiran dikanan kiri sungai atau rawa-rawa. Perkawinan secara alamiah ini akhirnya dikembangkan oleh para petani, terutama petani yang latar belakang pendidikanya tidak begitu tinggi, namun ingin membudidayakanya sehingga mengambil alternatif jalan keluarnya. Langkah yang ditempuh oleh petani adalah melakukan pemijahan sendiri dengan cara menangkap pasangan induk di alam bebas lalu di tampatkan di kolam perkawinan, namun dengan adanya penyuluhan dibidang pertanian dan perikanan budidaya tradisional tersebut disempurnakan.

Adapun hal-hal yang perlu diperhatiakan dalam pemijahantradisional adalah sebagai berikut:


1. persiapan kolam perkawinan
Merupakan langkah pertama dalam usaha pembenihan maupaun pemeliharaan ikan, bila anda ingin lebih hemat dan ekonomis dalam memproduksi pembenihan sendiri bisa anda melakukan di satu tempat. Cara ini lebih praktis dan menguntungkan sebab bisa menghasilkan keuntungan yang berganda yaitu; pembibitan dan pembudidayaan. Agar keduanya tidak saling merugikan dan tetap aman sebaiknya tempatnya secara terpisah.

2.PEMILIHAN INDUK
Dalam pemilihan induk yang nantinya ingin di budidayakan sebagai pembenihan seyogyanya haru memilih pasngan induk yang benar-benar memenuhi syarat seperti:
- kedua pasangan baik jantan maupun betina harus sudah dewasa dan matang
-kondisi fisik harus sehat
-keadaan induk harus benar-benar unggul ( tidak kerdil)
-ukuran calon benih harus normal kurang lebih 100 gram beratnya

 Dengan pemilihan benih unggul tentu akan mendapatkan keturunan yang unggul pula. Calon benih yang dipilih sebaiknya pada ikan lele yang sudah dewasa sehingga sudah siap untuk berproduksi. Sebab bila kedua pasangan salah satunya belum dewasa bisa mengakibatkan kegagalan dalam proses pemijahan

3.Waktu pemijahan
waktu yang paling baik untuk melakukan pemijahan adalah pada saat musim hujan tiba, sebab keadaan suhu tidak terlalu panas, begitu juga kondisi air yang normal akan menunjang keberhasilan dalam usaha pembenihan. Makanya jenis ikan lele secara alami melakukan perkawinan dipilhnya pada bulan-bulan yang curah hujanya cukup tinggi.
Biasanya antara bulan desember sampai bulan maret. Tetapi anda juga harus waspada terhadap isi air yang ada dalam kolam, usahakan jangan sampai berlebihan, sebab telur tersebut bisa larut bersama curah hujan yang lebat, maka sebagai perlindungan dibuatkan pelindung ini juga bisa berfungsi sebagi pelindung dari terik panas matahari terutama pada siang hari.

4.MASA PERKAWINAN
 Induk jantan dan betina yang telah dipilih dimasukkan dalam kotak atau kolam perkawinan , dengan maksud untuk mengenal dan memngadakan penyesuaian terhadap kolam maupaun pada lawan jenisnya. Masa perkawinan ikan lele di tandai sering saling berkejar-kejaran, karena aktifitas dan energi yang banyak keluar, sering terjadi kelaparan, hal ini kurang baik untuk proses perkawinan bila kurang perhatian dalam pemberian makanan. Makanan yang di butuhkan disaat seperti ini adalah menu makanan yang berprotein tinggi, seperti: cari cacahan daging, pur, atau rebon sehingga dapat merangsang dan meningkatkan vitalitas dalam berproduksi telur. Tetapi dalam memberi makan jangan berlebihan, sebab bila sampai sisa akan mengaggu lingkungan air. Apalagi pada saat menjelang perkawinan ikan lele kurang napsu makan. Pemijahan dilakukan pada waktu hari mulai gelap, biasanya malam hari. Bila anda perhatikan keesokan harinya akan terdapat telur yang tersebar dipingiran atau ijuk yang tersedia di kolam. Telur yang di buahi akan menetas setelah 2-3 hari. Pada saat penetasan makanan induk lele jangan sampai kekurangan, sebab bila terjadi sisa telur tersebut akan dimakan habis

5. PEMANENAN BENIH
Pemanenan benih dilakukan ketika benih sudah tidak dihiraukan lagi oleh induknya, benih tersebut sebaiknya di ambil dan dipelihara di kolam pendederan. Disamping itu pengambilan benih berarti memberi kesempatan induknya untuk mengadakan perkawinan baru, dan biaasnya dapat memijah lagi kurang lebih satu bulan dari jarak pemijahan pertama.

6.PEMBESARAN
Bila anda ingin menebarkan benih dari hasil pemijahan sendiri, tak usah anda tergesah apalagi ketika menebarkan benih ketika belum saatnya. Sebab kondisi benih masih lemah dan belum kuat berenang di kolam yang cukup air. Agar nantinya benih betul-betul tahan dan kebal, maka sebelumnya ditebarkan terlebih dahulu ditraining atau dipelihara di kolam pembesaran, ukuran kolam cukup 2-3 meter untuk panjangnya , sedng lebarnya 1 1/2 sampai 2 meter,tapi yang perlu diperhatikan adalah volume atau isi air jangan terlalu berlebihan, disesuaikan dengan keadaan kolam, maka air cuckup 1/3 dari dalam kolam

No comments:

Post a Comment