Thursday, April 2, 2015

Persyaratan lokasi secara sosial ekonomi budidaya rumput laut?

Persyaratan lokasi secara sosial ekonomi
a) Pemukiman
Daerah pemukiman penduduk juga perlu dipertimbangkan dalam penentuan lokasi budidaya rumput laut, hal ini berhubungan dengan ketersediaan tenaga kerja sebagai pengelola budidaya rumput laut serta dampak yang juga dapat ditimbulkan akibat lokasi budidaya yang terlalu dekat dengan pemukiman penduduk antara lain pencemaran rumah tangga dan pencurian. Budidaya laut merupakan salah satu alternatif mata pencaharian bagi penduduk di kawasan pesisir, sehingga dapat menyerap tenaga kerja di kawasan tersebut. Ketersediaan tenaga kerja di suatu kawasan budidaya laut sangat berperan penting dalam pemeliharaan dan pengawasan budidaya. Chan et al., (1988) menyatakan bahwa kualitas sumber daya manusia juga berpengaruh terhadap besar kecilnya unit usaha budidaya.

b) Masalah benturan kepentingan
Beberapa kegiatan perikanan lain seperti kegiatan penangkapan ikan, pengumpulan ikan hias akan berpengaruh terhadap aktivitas usaha rumput laut dan dapat mengganggu beberapa sarana rakit


c) Aksesebilitas/ pencapaian
Pemilik usaha budidaya rumput laut cenderung memilih lokasi yang berdekatan dengan tempat tinggal, sehingga kegiatan monitoring pertumbuhan dan penjagaan keamanan dapat dilakukan dengan mudah. Kemudian lokasi diharapkan berdekatan dengan sarana jalan, karena akan mempermudah dalam pengangkutan bahan, sarana budidaya, bibit, hasil panen dan pemasarannya. Hal tersebut akan mengurangi biaya pengangkutan.

d) Tenaga kerja
Budidaya laut merupakan salah satu alternatif mata pencaharian bagi penduduk di kawasan pesisir, sehingga dapat menyerap tenaga kerja di kawasan tersebut. Ketersediaan tenaga kerja di suatu kawasan budidaya laut sangat berperan penting dalam pemeliharaan dan pengawasan budidaya. Kualitas sumber daya manusia juga berpengaruh terhadap besar kecilnya unit usaha budidaya.

e) Dukungan stake holder (pemerintah setempat)
Budidaya rumput laut juga memerlukan dukungan dari masyarakat atau pemerintah setempat, hal ini selain berhubungan dengan peraturan dan perijinan penggunaan lokasi budidaya, berhubungan juga dengan rantai pemasaran yang akan terjadi. jika pemerintah dan masyarakat setempat memberikan dukungan maka akan memberikan rasa yang lebih aman bagi petani rumput laut karena ada jaminan pada kegiatan pra dan pasca produksinya.


Secara garis besar syarat-syarat pemilihan lokasi budidaya rumput laut potensial jenis Eucheuma sp adalah sebagai berikut :
  1. Letak lokasi budidaya sebaiknya jauh dari pengaruh dataran dan lokasi jangan langsung menghadap laut lepas, sebaiknya yang terdapat karang penghalang yang dapat melindungi tanaman dari kerusakan akibat ombak yang kuat.
  2. Untuk memberikan kemungkinan terjadinya aerasi, lokasi budidaya harus mendapat pergerakan air yang cukup, disamping itu gerakan air yang cukup bisa memberikan pasokan makanan yang kontinyu serta terhindar dari akumulasi debu air dan tanaman menempel.
  3.  Bila menggunakan metode lepas dasar, dasar lokasi budidaya harus keras yaitu terbentuk dari pasir dan karang.
  4. Lokasi yang dipilih sebaiknya pada waktu surut terendah yang masih digenangi air sedalam 30 – 60 cm. keuntungan dari adanya genangan air ini yaitu penyerapan makanan yang terus menerus, dan tanaman tidak rusak akibat sengatan sinar matahari langsung.
  5. pH Perairan lokasi budidaya sebaiknya antara 7,3-8,2.
  6. Perairan yang dipilih sebaiknya ditumbuhi komunitas yang terdiri dari berbagai jenis makro alga. Bila perairan sudah ditumbuhi rumput laut alami, maka daerah ini cocok untuk pertumbuhannya.


Sedangkan syarat-syarat pemilihan lokasi budidaya rumput laut potensial jenis Gracilaria sp adalah sebagai berikut :
  1. Untuk lokasi budidaya di tambak, dipilih tambak yang berdasar perairan lumpur berpasir. Dasar tambak yang terdiri dari lumpur halus dapat memudahkan tanaman terbenam dan mati.
  2. Agar salinitas air cocok untuk pertumbuhan Gracilaria sp sebaiknya lokasi berjarak 1 km dari pantai.
  3. Kedalaman air tambak antara 60-80 cm.
  4. Lokasi tambak harus dekat dengan sumber air tawar dan laut
  5.  Derajat keasaman atau pH air tambak optimum antara 8,2 – 8,7
  6.  Kita dapat menggunakan tambak yang tidak lagi produktif untuk udang dan ikan.

No comments:

Post a Comment